Friday, November 7, 2014

Pubertas

Suatu malam saya dan suami mengambil waktu untuk ngobrol berdua. Topiknya seputar tumbuh kembang anak-anak yang Tuhan percayakan kepada kami. Jey sudah 9 tahun dan sebentar lagi akan melanjutkan studi di kota yang berbeda dengan kami dengan ditemani oma nya. Kami secara otomatis akan kehilangan kesempatan mendampinginya ketika ia memasuki masa pubertas, jika kami tak mampu mengelola waktu-waktu yang kami miliki dengan baik.
Hari ini ada teman lama yang curhat tentang anaknya yang baru saja memasuki masa pubertas. Perkembangan teknologi dan pergaulan yang semakin terbuka menjadi alasan percepatan perkembangan seseorang. Banyak istilah dan pengetahun yang perlu diketahui oleh orang tua. 
Pubertas bukanlah satu fase yang secara pasti dialami remaja pada usia tertentu. Pada dasarnya, pubertas dimulai ketika otak memicu produksi hormon seks. Kendati secara fisik pubertas dapat dikenali dari perubahan fisik remaja, perkembangan anak-anak atau masa mereka memasuki pubertas berlangsung sangat subyektif. Secara gender, pubertas lebih dulu dialami anak perempuan ketimbang laki-laki. Dimana anak perempuan biasanya mulai memasuki masa pubertas di usia 11 tahun sedangkan anak laki-laki dapat mulai di usia 10 hingga 14 tahun. Ada yang bahkan sudah mengalaminya ketika berusia 8 tahun.
Istilah asing yang sering digunakan untuk menunjukkan masa remaja antara lain :
1) Puberty (bahasa inggris) berasal dari istilah latin pubertas yang berarti kelaki-lakian, kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. Pubescence dari kata pubis (pubic hair) yang berarti rambut (bulu) pada daerah kemaluan (genetal) maka pubescence berarti perubahan yang dibarengi dengan tumbuhnya rambut pada daerah kemaluan.
2) Adolescentia berasal dari istilah latin adolescentia yang berarti masa muda yang terjadi antara 17 – 30 tahun yang merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis dan psikososial. Proses perkembangan psikis remaja dimulai antara 12 – 22 tahun.
Ada 3 aspek yang perlu diajarkan kepada remaja yang mulai memasuki tahap Pubertas:
1. Pentingnya pemahaman konsep diri (self concept) sejak dini termasuk pemahaman akan konsep keluarga dengan membuat pohon keluarga (family tree) sebagai alat bantu visual.
2. Anak-anak juga perlu diperkenalkan adanya lokasi yang bersifat umum/publik (mal, ruang tamu, dapur, kendaraan umum, ruang kelas, dsb.), tempat-tempat yang bersifat pribadi (kamar tidur, kamar mandi, WC, WC umum yang bersifat privat jika dalam keadaan pintu tertutup), serta perilaku apa saja yang pantas dan tidak pantas dilakukan di sana.
3. Mengajarkan perlindungan diri (protective behaviour) melalui konsep lingkaran (circle concept), sebagai salah satu strategi agar anak dapat melindungi dan membela dirinya. Melalui konsep ini diajarkan pula pentingnya menjaga ruang pribadi (personal space) mereka, juga ruang pribadi orang lain. Mereka harus belajar mengatur jarak, jika berada dekat dengan orang lain serta menolak keberadaan orang lain yang memasuki ruang pribadi mereka. Personal space ini berupa lingkaran maya yang bisa disimulasikan, misalnya radiusnya berukuran minimum sepanjang lengan anak.
Ketika remaja mulai bicara tentang lawan jenis dan sex, ada juga istilah-istilah yang perlu diketahui…Iseng-iseng ngintip bentar kamus dokter dan menemukan istilah-istilah ini…semoga bermanfaat ya guys…
Kissing = Berciuman biasanya identik dengan ciuman di bibir (cium tangan orang tua dan cium di jidat dari orangtua tidak termasuk). Cipika-cipiki (cium pipi kanan- cium pipi kiri), sampai french kiss.
Necking = Secara bahasa artinya berpelukan (bukan pelukan kemenangan para pemain olahraga, bukan pelukan saat sedih, bukan pelukan dari orangtua ke anak). Kata wikipedia tidak hanya terbatas pada leher. Jadi bisa saja sampai telinga dan sekitarnya.
Grinding = Saling menggesek-gesekkan tubuh dengan tekanan secara bersamaan di ddaerah rangsangan seksual dengan berpakaian (juga disebut dry humping).
Petting = Menyentuh dan memijat daerah rangsangan seksual dengan berpakaian (Rabaan atau petting). Menyentuh penis dan memijat daerah rangsangan seksual dibalik pakaian (petting kelas berat) (Wikipedia). Menggesek-gesekkan penis pada vagina tanpa memasukkan juga merupakan petting
Intercourse = Secara tradisional (biasanya) artinya hubungan seks ( masuknya penis pada vagina). Dalam perkembangannya ada berbagai macam intercourse (seks, anal, dll).
Dengan pengetahuan yang memadai, orang tua akan lebih mudah melakukan pencegahan karena bagaimanapun akan lebih baik daripada mengobati sebuah keterlanjuran…
Kami membuat kesepakatan dan komitmen untuk terus mendampingi dan memberikan waktu untuk Jey meskipun melalui berbagai media elektronik yang ada saat ini...demi keutuhan tumbuh kembangnya, Jey perlu mendapatken informasi yang ia butuhkan dari kami terlebih dahulu - orang tuanya :)
Jey…daddy and mommy are so sorry for this bad situation but trust us that you’ll pass this moment with us even in our pray and dream, we’ll always be bond together…this is a great situation, God wants you to know that He will be your Man…
Print Friendly Version of this pagePrint Get a PDF version of this webpagePDF

No comments:

Post a Comment