Friday, November 7, 2014

Bahagia Berbagi Senyuman...

“Senyum itu ibadah”…berapa dari anda yang setuju dengan kalimat sederhana ini? Mungkin hampir semua akan mengangguk setuju namun aku yakin tidak semuanya ikhlas dan mau melakukannya.
Hari ini aku puas menjadi manusia…ciptaan Tuhan yang dipercayakan hidup berdampingan dengan sesamanya. Bahagia bisa menghibur sesama yang sedih dan mengunjungi rekan lain yang lama hidup seorang diri di kontrakan 7×8 ini…bukan sekedar seorang diri tapi menjadi seorang diri yang kesepian dan terluka karena terpaksa merasakan duka ditinggalkan kekasih hatinya yang telah hidup bersamanya selama belasan tahun dan menyaksikan kekasih hatinya bahagia bersama pilihannya yang lain. Laki-laki mana yang cukup tegar hidup seperti ini? Tapi sahabatku mampu menunjukan kebesaran hatinya…bertahun-tahun hidup bertetangga dengan mantan istri yang telah mengkhianatinya…
Beberapa menit yang kami habiskan bersama di warung kopi samping kontrakannya nampaknya membuatnya bahagia. Jarang sekali ia menerima kunjungan dari teman dan sahabat. Malam ini dia menjamu kami dengan minuman ala kadarnya dari warung itu namun aku yakin bahagianya bukan bahagia yang ‘ala kadar’ nya…
Dalam hati aku bersyukur diijinkan Tuhan melakukan ini…bahkan sahabat yang menemaniku dalam perjalanan panjang hari ini mengaku puas dan senang dengan pengalaman kami hari ini…kami bebas bercerita, bertukar pikiran dan saling memotivasi…
that’s what a friend for…itu yang ingin aku sampaikan lewat perbuatan sederhanaku hari ini…semoga Tuhan mempercayakan kepadaku lebih banyak lagi hati untuk dihibur dan dikuatkan sehingga lebih banyak sesamaku di muka bumi ini yang dapat kembali menatap masa depan dengan senyum bahagia…dan semoga aku tetap ikhlas merendahkan diriku di bawah kebesaran kasih Tuhan…
Print Friendly Version of this pagePrint Get a PDF version of this webpagePDF

No comments:

Post a Comment