Here is a place to come...a place to find...a place to show...a place to be silent and contemplate :)
Sebuah teori mengatakan bahwa wanita perlu melontarkan 20.000 kata /hari untuk bisa hidup lebih seimbang secara psikis :) Sedangkan pria hanya perlu melontarkan 6000 kata /hari. Wowww...sementara Alkitab mendorong kita untuk cepatlah mendengar tetapi lambatlah berkata-kata. Apakah angka 20.000 /hari masih berada dalam kategori "lambat" berkata-kata? Hahaha...
Lama aku belajar memaknai segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini...bukan dengan banyak melontarkan kata-kata tetapi dengan mencurahkan hati dan pikiran dalam sebuah meditasi yang dalam bersama Tuhan...
Dalam tenang, aku mulai menemukan makna hidup...selanjutnya tujuan hidupku
Dalam diam, aku mulai memahami keluasan pengertian sebuah kesabaran
Semua akal budi berasal dari Dia...layak ditundukkan di bawah otoritas Kristus.
Sunday, November 30, 2014
Saturday, November 22, 2014
Alergi
Gadis mewarisi bakat alergi dari suamiku. Selama 3 tahun awal di hidupnya, ia harus berjuang mengendalikan diri dari segala jenis makanan. Daftar makanan yang boleh dikonsumsi hanya 5 jenis buah-buahan (pepaya, apel, pir, pisang, alpukat), wortel dan kentang, umbi-umbian, tempe dan tahu, daging sapi tanpa lemak. Dari jenis-jenis itulah, aku belajar menjadi koki kreatif dan ibu yang sabar :) Alergi tidak dapat dianggap sebagai masalah kesehatan yang sepele, karena alergi dapat mengganggu semua organ dan sistem tubuh anak. Alergi bukanlah hal yang asing lagi ditemui pada anak. Dengan pencegahan alergi sejak dini, kita bisa menjauhkan si kecil dari dampak yang ditimbulkannya.
Alergi merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing di sekelilingnya, atau yang disebut sebagai alergen terjadi ketika tubuh salah mengartikan zat yang masuk sebagai zat berbahaya. Alergi juga paling banyak ditemukan pada anak-anak berusia di bawah 2 tahun, terutama bayi berusia di bawah 3 bulan.
Kendati alergi bersifat genetik - terlepas dari orang tua tidak memiliki riwayat alergi - bayi tetap memiliki resiko alergi 5% - 15%. Sedangkan organ tubuh yang paling sensitif dan kerap mengalami alergi pada anak usia 0-3 tahun adalah kulit dan pencernaan. Kedua organ masih disusul dengan organ pernapasan. Beberapa alergi yang menyerang anak adalah asma bronkial, rinititis alergika, urtikaria, konjungtivitis alergika dan dematitis atopik. Jenis yang terakhir paling umum ditemui pada bayi 3 bulan, seringkali dikenal dengan eksim dan biasanya timbul pada area pipi serta sekitar mulut.
ASI EKSKLUSIF
Pemberian AE hingga bayi berusia 6 bulan dapat mengurangi resiko alergi; karena ASI mengandung protein yang berperan mengurangi resiko alergi. Kadar alergen dalam ASI 100.000x lebih rendah dibandingkan pada susu formula. Selain itu ASI juga mengandung immunodulator yang berfungsi melindungi bayi dari alergen. Kendati demikian, makanan yang dikonsumsi ibu seringkali menjadi pemicu timbulnya alergi pada anak; terutama ikan, udang, kerang, cumi, ayam, telur, kacang tanah.
Pada kasus anakku, alergi mulai muncul ketika usianya 3 bulan, saat aku mengkonsumsi telur ikan kakap dalam porsi besar. Kebetulan aku memberikan AE untuk anakku.
MPASI yang bertahap
Untuk mengurangi resiko alergi, berikanlah MPASI saat bayi berusia 6 bulan. MPASI Gadis dimulai tepat saat ia menginjak usia 6 bulan. Hal ini tentu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang semakin bertambah. Favorit Gadis adalah pure alpukat dicampur sedikit air jeruk manis yang diencerkan dengan 1 st air matang hangat. Tapi itu nanti...setelah Gadis kuperkenalkan dengan sari apel dan sari pir...sari dari buah-buahan yang boleh dikonsumsinya. Pure pisang dicampur biskuit dan sedikit susu+air jeruk manis juga menjadi favorit si 7 bulan ku. Nah untuk mengenali apakah ia alergi terhadap makanan tertentu,aku memperkenalkannya satu demi satu jenisnya dan dalam jarak 3 hari sekali.
Menghindari sumber makanan penyebab alergi
Selain daftar makanan di atas, aku sama sekali tidak ingin mencoba-coba. Menurut dokter yang merawatnya dulu (selain dokter spesialis anak, bliau juga ahli di bidang alergi dan belajar khusus mengenai alergi bukan saja dari teori-teori yang ada tetapi juga berdasarkan pengalaman riwayat alergi dalam seluruh keluarganya) kami dapat melakukan review perkembangan ketahanan Gadis pada alergi saat usianya 1, 2, 3 atau 5 tahun. Pada saat-saat itulah, kami dapat memutuskan untuk mengganti susunya atau menambah variasi jenis bahan makanannya.
Susu Hypo Alergenic
Nutrilon HA memang tiddak murah tapi demi kesehatan dan tumbuh kembangnya, kami rela merogoh kocek dalam-dalam dan bekerja lebih keras serta bergantung penuh pada Tuhan. Setiap hari tak lupa aku berdoa memohon perlindungan dan pertumbuhan yang baik dari Tuhan, kesehatan yang sempurna dan memohon Tuhan membebaskannya dari alergi yang menyiksanya. Rasanya tidak manis; bahkan cenderung sepet atau pahit.
Saat ia bebas dari alerginya di hari ulang tahunnya yang ke-3, kami mencoba mengganti susunya dengan SGM dan taraaaaaa...rasa manis susu tidak disukai Gadis. Berbeda dengan anak-anak pada umumnya yang menyukai susu, kami butuh perjuangan untuk membuat Gadis menyukai susu.
Susu hypo alergenic (terhidrolisa sebagian) atau susu non-alergenic (terhidrolisa penuh/ekstensif) memiliki whey protein yang dipecah menjadi partikel yang lebih kecil sehingga akan mengurangi sifat alergenic susu sapi.
Wajib menjaga kebersihan lingkungan rumah
Bagian ini memang tidak selalu menyenangkan apalagi untuk ibu bekerja sepertiku :(
a. Debu rumah merupakan alergen utama dari udara yang jarang terlihat secara kasat mata. Kamar tidur dan tempat bermainnya harus dibersihkan secara berkala setiap hari. Kami mengupayakan tidak ada tumpukan buku, baju, barang, gorden, kain atau karpet di mana-mana.
b. Rumah menjadi kawasan bebas asap rokok
c. Bebas hewan peliharaan yang berkeliaran di dalam rumah. Kami memilih untuk tidak memelihara apapun
d. Untuk lebih save, kami jug a memilih kasur busa sebagai alas tidur dibandingkan kasur kapuk.
Sekarang kami bersyukur, Gadis sudah bisa mengkonsumsi apa saja. Dokter yang menanganinya dulu kini telah berpulang kepada Sang Pencipta...namun pesannya selalu kami ingat : "Alergi tidak dapat hilang selamanya dan sepenuhnya...yang bisa kita lakukan adalah mengelola asupan makanannya." - Sampai hari ini, di meja makanku selalu ada tempe dan tahu sebagai menu wajib :)
Alergi merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing di sekelilingnya, atau yang disebut sebagai alergen terjadi ketika tubuh salah mengartikan zat yang masuk sebagai zat berbahaya. Alergi juga paling banyak ditemukan pada anak-anak berusia di bawah 2 tahun, terutama bayi berusia di bawah 3 bulan.
Kendati alergi bersifat genetik - terlepas dari orang tua tidak memiliki riwayat alergi - bayi tetap memiliki resiko alergi 5% - 15%. Sedangkan organ tubuh yang paling sensitif dan kerap mengalami alergi pada anak usia 0-3 tahun adalah kulit dan pencernaan. Kedua organ masih disusul dengan organ pernapasan. Beberapa alergi yang menyerang anak adalah asma bronkial, rinititis alergika, urtikaria, konjungtivitis alergika dan dematitis atopik. Jenis yang terakhir paling umum ditemui pada bayi 3 bulan, seringkali dikenal dengan eksim dan biasanya timbul pada area pipi serta sekitar mulut.
ASI EKSKLUSIF
Pemberian AE hingga bayi berusia 6 bulan dapat mengurangi resiko alergi; karena ASI mengandung protein yang berperan mengurangi resiko alergi. Kadar alergen dalam ASI 100.000x lebih rendah dibandingkan pada susu formula. Selain itu ASI juga mengandung immunodulator yang berfungsi melindungi bayi dari alergen. Kendati demikian, makanan yang dikonsumsi ibu seringkali menjadi pemicu timbulnya alergi pada anak; terutama ikan, udang, kerang, cumi, ayam, telur, kacang tanah.
Pada kasus anakku, alergi mulai muncul ketika usianya 3 bulan, saat aku mengkonsumsi telur ikan kakap dalam porsi besar. Kebetulan aku memberikan AE untuk anakku.
MPASI yang bertahap
Untuk mengurangi resiko alergi, berikanlah MPASI saat bayi berusia 6 bulan. MPASI Gadis dimulai tepat saat ia menginjak usia 6 bulan. Hal ini tentu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang semakin bertambah. Favorit Gadis adalah pure alpukat dicampur sedikit air jeruk manis yang diencerkan dengan 1 st air matang hangat. Tapi itu nanti...setelah Gadis kuperkenalkan dengan sari apel dan sari pir...sari dari buah-buahan yang boleh dikonsumsinya. Pure pisang dicampur biskuit dan sedikit susu+air jeruk manis juga menjadi favorit si 7 bulan ku. Nah untuk mengenali apakah ia alergi terhadap makanan tertentu,aku memperkenalkannya satu demi satu jenisnya dan dalam jarak 3 hari sekali.
Menghindari sumber makanan penyebab alergi
Selain daftar makanan di atas, aku sama sekali tidak ingin mencoba-coba. Menurut dokter yang merawatnya dulu (selain dokter spesialis anak, bliau juga ahli di bidang alergi dan belajar khusus mengenai alergi bukan saja dari teori-teori yang ada tetapi juga berdasarkan pengalaman riwayat alergi dalam seluruh keluarganya) kami dapat melakukan review perkembangan ketahanan Gadis pada alergi saat usianya 1, 2, 3 atau 5 tahun. Pada saat-saat itulah, kami dapat memutuskan untuk mengganti susunya atau menambah variasi jenis bahan makanannya.
Susu Hypo Alergenic
Nutrilon HA memang tiddak murah tapi demi kesehatan dan tumbuh kembangnya, kami rela merogoh kocek dalam-dalam dan bekerja lebih keras serta bergantung penuh pada Tuhan. Setiap hari tak lupa aku berdoa memohon perlindungan dan pertumbuhan yang baik dari Tuhan, kesehatan yang sempurna dan memohon Tuhan membebaskannya dari alergi yang menyiksanya. Rasanya tidak manis; bahkan cenderung sepet atau pahit.
Saat ia bebas dari alerginya di hari ulang tahunnya yang ke-3, kami mencoba mengganti susunya dengan SGM dan taraaaaaa...rasa manis susu tidak disukai Gadis. Berbeda dengan anak-anak pada umumnya yang menyukai susu, kami butuh perjuangan untuk membuat Gadis menyukai susu.
Susu hypo alergenic (terhidrolisa sebagian) atau susu non-alergenic (terhidrolisa penuh/ekstensif) memiliki whey protein yang dipecah menjadi partikel yang lebih kecil sehingga akan mengurangi sifat alergenic susu sapi.
Wajib menjaga kebersihan lingkungan rumah
Bagian ini memang tidak selalu menyenangkan apalagi untuk ibu bekerja sepertiku :(
a. Debu rumah merupakan alergen utama dari udara yang jarang terlihat secara kasat mata. Kamar tidur dan tempat bermainnya harus dibersihkan secara berkala setiap hari. Kami mengupayakan tidak ada tumpukan buku, baju, barang, gorden, kain atau karpet di mana-mana.
b. Rumah menjadi kawasan bebas asap rokok
c. Bebas hewan peliharaan yang berkeliaran di dalam rumah. Kami memilih untuk tidak memelihara apapun
d. Untuk lebih save, kami jug a memilih kasur busa sebagai alas tidur dibandingkan kasur kapuk.
Sekarang kami bersyukur, Gadis sudah bisa mengkonsumsi apa saja. Dokter yang menanganinya dulu kini telah berpulang kepada Sang Pencipta...namun pesannya selalu kami ingat : "Alergi tidak dapat hilang selamanya dan sepenuhnya...yang bisa kita lakukan adalah mengelola asupan makanannya." - Sampai hari ini, di meja makanku selalu ada tempe dan tahu sebagai menu wajib :)
Friday, November 21, 2014
Strangers
Sering ku merasakan kesunyian di tengah keramaian
Bahwa suaraku bahkan tak terdengar
Sering ku merasakan kesepian di tengah keriuhan
Bahwa tiada telinga yang mendengar
Aku cuma ingin dirasakan
Aku cuma ingin dihayati
Aku cuma ingin dipikirkan
Aku cuma ingin diresapi
Gerak tubuhku yang tak semampai
Senandungku yang tak renyah
Dongengku yang berdesah
Semua tentang aku yang tak tergapai
...oleh anganmu
...oleh harapmu
...oleh mimpimu
...oleh hadirmu
Aku menderita dalam riak yang biasa
Hingga tak kau sadari riak berubah gemuruh
Lalu, aku berontak dalam riuh
Namun tak kau lihat air mata tersisa
Kita selalu bersama
Melewati jalanan yang sama
Aku selalu memilih berada di sisi ini untuk menjagamu
Namun kau memilih berada di sana menjauhiku
Kita selalu memandang ke depan bersama-sama
Aku berdiri di depan pintu ini
Kau memilih dari jendela mengamati
Hingga titik di depan itu tak lagi jadi milik kita bersama
Garis akhir harus dicapai
Dengan atau tanpa aku
Bawa mereka bersamamu
Hingga semua cita tercapai
Walau kau bagikan asing bagiku
Kupercayakan mereka padamu
Kendati mereka menginginkaku
Kuyakinkan mereka aman bersamamu
...last November 2014
Bahwa suaraku bahkan tak terdengar
Sering ku merasakan kesepian di tengah keriuhan
Bahwa tiada telinga yang mendengar
Aku cuma ingin dirasakan
Aku cuma ingin dihayati
Aku cuma ingin dipikirkan
Aku cuma ingin diresapi
Gerak tubuhku yang tak semampai
Senandungku yang tak renyah
Dongengku yang berdesah
Semua tentang aku yang tak tergapai
...oleh anganmu
...oleh harapmu
...oleh mimpimu
...oleh hadirmu
Aku menderita dalam riak yang biasa
Hingga tak kau sadari riak berubah gemuruh
Lalu, aku berontak dalam riuh
Namun tak kau lihat air mata tersisa
Kita selalu bersama
Melewati jalanan yang sama
Aku selalu memilih berada di sisi ini untuk menjagamu
Namun kau memilih berada di sana menjauhiku
Kita selalu memandang ke depan bersama-sama
Aku berdiri di depan pintu ini
Kau memilih dari jendela mengamati
Hingga titik di depan itu tak lagi jadi milik kita bersama
Garis akhir harus dicapai
Dengan atau tanpa aku
Bawa mereka bersamamu
Hingga semua cita tercapai
Walau kau bagikan asing bagiku
Kupercayakan mereka padamu
Kendati mereka menginginkaku
Kuyakinkan mereka aman bersamamu
...last November 2014
Friday, November 14, 2014
Temans...
Kami bercerita banyak hal...dari yang penting sampai gak penting; dari yang serius sampai yang gak serius; dari yang lurus sampai yang miring; dari yang bermanfaat sampai yang gak bermanfaat...
Itulah ya...
Sering gak bisa dipahami...tapi mereka hadir :) Terimakasih sudah menjadikanku menyadari dan menghargai diriku apa adanya...
Friday, November 7, 2014
Wayne Putri Talitakum
Di tengah hiruk pikuk Jakarta, wajar kala kekhawatiran menghampiri kami ketika para eyang mengusulkan kami merencanakan kehamilan dengan alasan ‘sudah saatnya Adies punya adik lagi‘…mmmmm, antara bingung dan tertantang…apalagi usia ku sudah kurang begitu strategis untuk sebuah kehamilan.
Sebuah kabar dari seorang teman lama memecah mimpi kami. Seorang bayi tak berdosa membutuhkan pengasuhan sepasang orang tua setelah kelahirannya yang tidak begitu diinginkan orang tuanya. Di tengah derai hujan yang mengguyur kota Jakarta, kami membawanya ke kota Depok…”oh Tuhan, bayi mungil ini begitu cantik…walau hanya 1,7 kg”…terlahir prematur 8 bulan dengan panjang 40 cm. Apa yang harus kami buat?
Segala upaya memprovokasi bundanya untuk tetap bersama dia sudah kami lakukan hingga tiba hari terakhir ia akan ditinggalkan ibundanya. Perpisahan ibu dan anak itu terjadi juga. Hati kami miris melihat kenyataan di depan mata. Sebuah dakwaan budaya menghimpit wanita ini…dia tak punya pilihan lain selain meninggalkan putri mungilnya dengan harapan dapat diasuh dan dikasihi oleh kami, orang tuanya yang baru.
Kehadiran Putri – nama panggilan baru yang lebih disukai oleh Jey dan Adies – menjadi sukacita tersendiri bagi kami. Selama 10 hari dalam pengasuhan babby sitter yang baru, Putri mengalami berbagai gangguan pencernaan karena bakteri. Wah, kami bersegera memohon oma menolong kami karena waktu kami yang terbatas untuk merawat Putri. Kehadiran Putri disambut penuh sukacita juga oleh para eyang.
Kami semua menginginkan dan mendoakan yang terbaik untuk Putri.
Wayne Putri ; sebuah panggilan yang seringkali keliru dikenakan pada Gadis
Talitakum ; sebuah doa dan harapan untuk bangkit
Tuhan maha mengetahui hati kami…kami mencintainya dan biarlah ia tumbuh dengan cinta Tuhan melalui kami…Welcome Putri :)
My Hero
Menikah dan merindukan kehadiran seorang anak rupanya menjadi kerinduan mayoritas pasangan di dunia ini…termasuk kami. Namun setelah semua cara kami coba, 2 tahun berlalu tanpa tangis bayi di rumah kami. Tiap malam berdua saja :)sampai suatu saat di bulan Maret, seorang ketua RT menawarkan seorang bocah laki-laki untuk kami asuh. Mimpikah atau inilah tanggung jawab yang Tuhan ingin kami ambil dengan segala resiko nya?
Setelah melewati berbagai diskusi, bocah laki-laki itu hadir juga dalam hari-hari kami bahkan mendoakan seorang adik perempuan dari kandunganku. Saat itu kami berpikir dan sepakat; “kalau Tuhan mau, Dia sanggup memberikan anak dari rahimku tetapi kalaupun tidak, kami tidak akan marah ataupun kecewa” namun Jeyson justru dengan yakin berkata “bulan Agustus, bunda akan hamil anak perempuan” begitu cara dia menanggapi ejekan saudara-saudaranya yang mempertanyakan kok Jeyson gk punya asik?
Namun berkat susulan yang kami nikmati bukanlah kehadiran tangis seorang bayi. Dalam anugerah Tuhan, kami dapat menempati sebuah rumah baru. Kali ini dengan menyicil KPR. Puji Tuhan kami sudah tidak mengontrak lagi :) Kesibukan pindah-pindah rumah sejenak mengalihkan perhatian kami akan kehadiran seorang bayi. Seminggu sudah kami menempati rumah baru dan aku sibuk menata setiap sudut ruamah kami agar terlihat rapi dan asri. Kesibukan itu membuatku lemah…virus flu yang menyerangku sejak 2 inggu lalu tak kunjung pergi, belum lagi setiap ke ‘belakang’ selalu saja ‘encer’…hingga suamiku memaksaku untuk memeriksakan diri ke dokter langganan kami.
Malam itu kami memutuskan untuk berobat, apalagi keesokan harinya suamiku akan dinas keluar kota. Kami sama-sama terkejut ketika dokter tidak memeriksaku seperti biasanya; naik ke tempat tidurnya dan mulai memeriksa bagian tubuh yang sakit. Kali ini baru saja kami duduk dan menjelaskan riwayat penyakit ku, dokter memintaku untuk test pack. Alat itu mirip monster bagiku. Tak seorangpun tau bahwa aku tidak ingin bersahabat dengan monster itu lagi :( selama 2 tahun dan hampir setiap bulan aku berharap ada hasilnya tapi selalu saja negatif. Malam ini aku melakukannya karena dokter yang memintaku.
Dag dig dug…selama 3 menit kami menunggu…tiba-tiba muncul 2 garis merah…kami saling menatap tak percaya. Kami bingung; sejak kapan aku hamil? Apakah malaikat kami baik-baik saja? Dokter segera memeriksa usia kehamilanku dan ternyata sudah berjalan 12 minggu. OMG…selama ini aku tak merasakan perubahan apapun pada diriku…Aku berbisik pada suamiku, “ini bulan Agustus…tepat seperti perkatanaan Jeyson” ya…tidak ada yang kebetulan dalam hidup anak-anak Tuhan dan selalu Dia pakai setiap hal kecil untuk mendatangkan kebaikan bagi yang berharap pada Nya.
Thank you so much my hero “Jeyson Marheins” for your pray to God to present “Gadis Sekar Amadis” for us…together we smile in our journey :)
Pekerjaan vs Pelayanan
Guys…saat-saat seperti ini biasanya ku gunakan untuk menjelajahi dunia maya. Tak sengaja aku menemukan sepenggal puisi/sajak atau apalah namanya ini…
Bila anda melakukannya selama ada waktu luang, itulah PEKERJAAN
Bila anda melakukannya meskipun mengganggu aktivitas anda, itulah PELAYANAN
Bila anda berhenti karena tidak ada yg berterimakasih kpd anda, itulah PEKERJAAN
Bila anda terus bekerja walaupun tidak pernah dikenal siapapun, itulah PELAYANAN
Bila anda melakukannya utk diri sendiri, itulah PEKERJAAN
Bila anda melakukannya utk Tuhan, itulah PELAYANAN
Bila anda melakukannya demi kehormatan diri, itulah PEKERJAAN
Bila anda melakukannya demi kemuliaan Tuhan, itulah PELAYANAN
Bila anda merasa telah banyak berkorban dan layak mendapatkan upah, itulah PEKERJAAN
Bila anda melakukannya meskipun mengganggu aktivitas anda, itulah PELAYANAN
Bila anda berhenti karena tidak ada yg berterimakasih kpd anda, itulah PEKERJAAN
Bila anda terus bekerja walaupun tidak pernah dikenal siapapun, itulah PELAYANAN
Bila anda melakukannya utk diri sendiri, itulah PEKERJAAN
Bila anda melakukannya utk Tuhan, itulah PELAYANAN
Bila anda melakukannya demi kehormatan diri, itulah PEKERJAAN
Bila anda melakukannya demi kemuliaan Tuhan, itulah PELAYANAN
Bila anda merasa telah banyak berkorban dan layak mendapatkan upah, itulah PEKERJAAN
Aku juga menemukan yang ini :
Bila anda melakukannya untuk mendapatkan nafkah, itu pekerjaan.
Bila Anda melakukannya karena Tuhan itu pelayaanan
Bila anda keluar karena ada yang mengkritik, itu pekerjaan
Bila anda terus bekerja sekalipun dikritik habis-habisan, itu pelayanan
Bila anda berhenti karena tidak ada yang berterimakasih, itu pekerjaan
Bila anda terus bekerja walaupun tidak pernah dikenal siapapun itu pelayanan
Bila anda merasa semakin sulit menikmati yang anda kerjakan itu pekerjaan
Bila anda semakin sulit untuk tidak menikmatinya, itu pelayanan
Bila yang anda pikirkan adalah sukses, itu pekerjaan
Bila yang anda pikirkan adalah kesetiaan itu pelayanan
Gereja yang biasa-biasa saja dipenuhi oleh jemaat yang bekerja
Gereja yang luar biasa dipenuhi oleh orang-orang yang melayani
Bila anda terus merasa belum cukup melakukan apa2 dan terus ingin melakukan lebih, itulah PELAYANAN
Bila Anda melakukannya karena Tuhan itu pelayaanan
Bila anda keluar karena ada yang mengkritik, itu pekerjaan
Bila anda terus bekerja sekalipun dikritik habis-habisan, itu pelayanan
Bila anda berhenti karena tidak ada yang berterimakasih, itu pekerjaan
Bila anda terus bekerja walaupun tidak pernah dikenal siapapun itu pelayanan
Bila anda merasa semakin sulit menikmati yang anda kerjakan itu pekerjaan
Bila anda semakin sulit untuk tidak menikmatinya, itu pelayanan
Bila yang anda pikirkan adalah sukses, itu pekerjaan
Bila yang anda pikirkan adalah kesetiaan itu pelayanan
Gereja yang biasa-biasa saja dipenuhi oleh jemaat yang bekerja
Gereja yang luar biasa dipenuhi oleh orang-orang yang melayani
Bila anda terus merasa belum cukup melakukan apa2 dan terus ingin melakukan lebih, itulah PELAYANAN
Lalu aku mencoba berefleksi sedikit labih dalam…apakah yang dulu aku lakukan dan apakah yang sekarang aku lakukan? Manakah yang layak di sebut pelayanan dan manakah yang layak disebut pekerjaan? Aku mendapati diriku tetap sama. Semua aku kerjakan dengan semangat yang sama dan motivasi yang sama. Namun sekarang aku kehilangan semua yang pernah aku miliki dan terima dulu…aku melakukan discernment untuk memperoleh jawaban atas semua ini agar aku dapat tetap setia melayani Tuhan melalui semua pekerjaan yang dipercayakan kepadaku….Bagaimana dengan kalian, guys?
Stress di Tempat Kerja
Mayoritas karyawan pernah mengalami stress di tempat kerja…
Stres seringkali disebabkan oleh tekanan dari masalah yang selalu mengejar-ngejar. Misalnya stres karena masalah ekonomi seperti tagihan yang belum dibayar, biaya sekolah anak-anak, bbm naik, elpiji naik dll, stres karena penyakit yang tidak sembuh-sembuh, stres pekerjaan yaitu karir, gaji yang minim, target penjualan dll, stress keluarga yaitu anak-anak yang sulit diatur, pasangan yang selingkuh dll. Semua hal tersebut berpotensi menimbulkan emosi negatif yang merusak kualitas hidup seperti frustasi, depresi, putus asa, pesimis, apatis, bahkan keinginan untuk bunuh diri juika tidak dapat dikelolan dengan baik. Stres yang terakumulasi dalam waktu yang lama akan termanifestasikan dalam perbuatan yang merusak baik diri sendiri maupun orang lain seperti bunuh diri, atau membunuh.
Apa yang menyebabkan seseorang gagal mengatasi stres dalam hidupnya? Secara holistic penyebab stres menjadi depresi adalah akibat ketidakseimbangan dalam menjalankan hidup baik secara biologis, psikologis, dan spiritual. Secara rohani atau spiritual penyebab orang gagal mengatasi stresnya adalah karena yang bersangkutan belum sampai pada titik penyerahan total pada Yang Maha Kuasa sebagai Pemelihara dan Penolong; pasrah dalam iman. Kurangnya sikap mental yang bergantung kepada Tuhan. Manusia harus menemukan makna hidup yang sejati dalam Tuhan ketika pencobaan datang, stres yang begitu menekan, masalah yang berlarut-larut. Bagaimana Alkitab mengajarkan cara mengatasi stres? Ingat, pencegahan lebih baik daripada penyembuhan. Mengatasi stres merupakan sebuah upaya antisipasi.
Mencari tahu cara-cara Kristiani untuk mengatasi stres dalam bekerja, akan membantu Anda semakin dekat dengan Allah dan menjadi teladan bagi orang lain. Sebagai orang Kristen, Anda tentu ingin mengandalkan hubungan Anda dengan Tuhan untuk menentukan pilihan-pilihan yang baik, dan tempat kerja adalah tempat yang ideal untuk mempraktikkan nilai-nilai Kristiani Anda.1. High 1. 1. Self-ManagementSalah satu buah roh “pengendalian diri” akan menolong anda melayani Allah di manapun anda berada dengan tidak cepat bereaksi secara emosional/reaktif terhadap orang lain. Bersandar kepada Allah untuk menemukan ketenteraman pikiran dan untuk membimbing Anda sepanjang hari akan jauh lebih baik. Ayat: “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” (Amsal 13:11)
2. Be CalmTetaplah berdoa. Jadilah tenang agar kamu dapat berdoa. Walaupun ajaran agama tidak selalu bisa sejalan dengan lingkungan kerja Anda, Anda dapat meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan Dia kapan saja pada hari-hari yang penuh dengan tekanan. Tidak ada alasan apa pun sehingga Anda tidak bisa semakin dekat dengan Allah saat bekerja dan meminta-Nya untuk membimbing Anda. Bahkan, tidak ada waktu yang lebih baik lagi untuk datang kepada-Nya karena sepertinya Anda menghabiskan separuh waktu hidup Anda di tempat kerja. Ayat: “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)
3. Be ThankfullLihatlah apa yang Allah inginkan untuk Anda alami dalam jam kerja Anda. Alih-alih menganggap stres sebagai hukuman dan kesulitan, percayalah bahwa Anda benar-benar melayani Dia. Sebagai orang Kristen, Anda setia dan penuh ucapan syukur. Daripada terkungkung dalam pekerjaan yang menekan, bersyukurlah kepada Tuhan atas upah kerja, tidak peduli seberapa berat pekerjaan yang harus dilakukan. Ketahuilah bahwa memiliki pekerjaan adalah sebuah hak istimewa. Daripada hanya fokus pada kesulitan-kesulitan, pikirkan pekerjaan Anda sebagai pelayanan kasih.
Ayat: “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.” (Pengkhotbah 9:10)
Ayat: “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.” (Pengkhotbah 9:10)
4. Self ReminderAnda adalah anak Allah, Dia mengasihi Anda dan menginginkan Anda untuk bersandar kepada-Nya. Bacalah Alkitab untuk mendapatkan ketenangan dan carilah kutipan tentang pekerjaan, yang berkata-kata kepada Anda dan memberi Anda penghiburan. Anda juga dapat membuat catatan pengingat pada buku agenda harian Anda, yang memberi tahu Anda untuk mencari Allah terlebih dulu saat menghadapi tekanan pekerjaan. Tidak peduli apa pun masalahnya, carilah cara yang positif untuk mengatasi stres. Alkitab mengatakan bahwa 6 hari lamanya kita bekerja dan hari ketujuh adalah hari istirahat. Ketimbang mengeluh karena Anda kurang istirahat, sadarilah bahwa bekerja adalah bagian dari rancangan Allah dan tujuan Anda. Angkatlah tekanan kerja Anda, yang tidak dapat dihindari dengan cara apa pun, serta tetapkan tujuan untuk menyenangkan Allah. Ayat: “Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.” (Amsal 12:24)
5. Be a ModelDi tempat kerja, Anda mengembangkan hubungan yang berarti dengan berbagai macam orang, termasuk orang-orang percaya dan orang-orang yang tidak percaya. Kemungkinan tidak ada lagi kesempatan bagi Anda dikelilingi oleh orang-orang dari berbagai latar belakang, setiap hari. Tempat kerja adalah tempat yang ideal untuk mempraktikkan nilai-nilai Kristiani dan memberi teladan.
Bagaimana Anda bertingkah laku di tempat kerja menjadi kesaksian atas keyakinan Anda dan kesempatan untuk memuliakan Allah. Jangan membuat kesalahan dengan memberikan contoh yang buruk atau bertindak seenaknya. Hal ini membuat Anda terlihat buruk dan menyakiti orang-orang Kristen yang lain. Lebih lagi, bekerjalah untuk mengembangkan sifat sabar, setia, jujur, dan tunduk. Setiap kesulitan yang menghadang jalan Anda dapat dilihat sebagai batu-batu pijakan untuk menumbuhkan hubungan Anda dengan Allah, dan membagikan kasih Anda kepada orang lain.
Ayat: “Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?” (Pengkhotbah 3:22).
Bagaimana Anda bertingkah laku di tempat kerja menjadi kesaksian atas keyakinan Anda dan kesempatan untuk memuliakan Allah. Jangan membuat kesalahan dengan memberikan contoh yang buruk atau bertindak seenaknya. Hal ini membuat Anda terlihat buruk dan menyakiti orang-orang Kristen yang lain. Lebih lagi, bekerjalah untuk mengembangkan sifat sabar, setia, jujur, dan tunduk. Setiap kesulitan yang menghadang jalan Anda dapat dilihat sebagai batu-batu pijakan untuk menumbuhkan hubungan Anda dengan Allah, dan membagikan kasih Anda kepada orang lain.
Ayat: “Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?” (Pengkhotbah 3:22).
Stress adalah bagian dari kehidupan, Tuhan tidak mau kita, orang percaya kalah oleh stress, kalah oleh tekanan –tekanan dari masalah-masalah yang selalu ada dalam hidup ini. Alkitab memberikan solusi terbaik untuk mengatasi stres dalam hidup yaitu dengan melakukan 3 dasar disiplin rohani tidak hanya dalam keadaan darurat tapi menjadi gaya hidup orang percaya yaitu doa, meditasi Firman Tuhan, dan Pujian dan Penyembahan. Bagaimana respon kita terhadap stres akan menentukan apakah kita akan menjadi orang yang lebih baik,lebih bahagia atau lebih buruk, lebih sedih. Ingat, kebahagian adalah pilihan, soal sikap bukan situasi.
Ajar Kami, Tuhan...
Hidupku tak serumit ini sebelumnya…paling tidak sebelum aku menapaki kaki kembali ke kota ini setelah 12 tahun lamanya aku tak pernah ingin kembali…
Firasatku tak begitu bagus ketika memutuskan (*tepatnya menyepakati) untuk pindah ke sini. Seperti ada yang membisikan bahwa sesuatu yang kurang baik akan terjadi dan aku harus siap setiap saat.
Hubungan kami juga tak serumit ini sebelumnya namun menjadi begitu rumit ketika memasuki tahun ke 7 kebersamaan kami. 3 buah hati telah menghiasi kebersamaan kami…mereka lucu, manis dan benar-benar anugerah Tuhan. Mereka adalah wujud kasih Tuhan bagi kami sementara kemacetan komunikasi menjadi bagian hubungan kami.
Senyum tulusnya semakin jarang aku temui dan semua yang aku lakukan selalu saja negatif di matanya. Tak ada lagi ruang berbicara atau menjelaskan bahkan hubungan ini sudah mengarah kepada sebuah hubungan transaksional :( Kalau bukan karena sebuah kebutuhan, jangan harap ada keramahan darinya untuk ku. Setidaknya itu yang aku rasakan…
Cerita seperti itu sudah seringkali kita dengar dan saksikan. Siapa yang paling menderita? Suami berpikir, dialah yang paling menderita karena tak mampu mengelola pikirannya sementara ia harus bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarganya. Istri merasa dialah yang paling menderita karena kebutuhan hakikinya sebagai istri; disayangi dan dilindungi sudah tidak lagi terpenuhi. Lalu, bagaimana dengan anak-anak? Apakah mereka tidak merasakan prahara di antara orang tuanya?? Sebaik-baiknya disembunyikan, anak juga punya insting dan ikatan emosional yang kuat…
Orang tua macam apa yang tega mengorbankan anak-anak demi ego nya? Bukan saja mengenai pelanggaran terhadap hak-hak anak tetapi ini mengenai kasih dan kesetiaan yang Tuhan ajarkan, ini engenai kerendahan hati yang setiap hari diajarkan…ini mengenai kedamaian yang dirindukan setiap insan di dunia ini.
Kalau baru 7 tahun sudah seperti itu, bagaimana jika 10 – 15 – 20 – 25 tahun lagi? Berapa lama hidup ini akan dijalani? Hanya Tuhan yang tau…ajarlah kami menghitung hari-hari kami ya Tuhan agar kami memperoleh hati yang bijaksana…
L-O-V-E
Cinta itu sesederhana bahagia. Cinta itu sesederhana pengorbanan.
Para pecinta membuatnya menjadi tidak sederhana...rumit dan tak terkendali. Hingga Salomo...Paulus...Mother Theresa...Mahatma Gandhi...Soekarno...Jokowi...memberikan makna yang berbeda sekaligus langka tak biasa. Kita menjadi tertegun dan seolah terbangun dari tidur panjang...namun bukan ditidurkan oleh cinta...kita menjadi pecinta-pecinta yang rumit.
Kelahiranku yang diyakini sebagai buah cinta kedua orang tuaku juga bukan jaminan bahwa kelak aku akan dibesarkan oleh cinta yang sama. Ketika perpisahan itu harus terjadi dan cinta menjadi posesif...cinta tidak pernah berubah tetapi para pecinta mengisinya dengan konsentrat yang merusak esensinya.
Perjalananku sebagai pribadi yang cacat cinta bukan indikator bahwa cinta tulus tak berpihak padaku. Semua adalah tentang percaya...seberapa besar percayamu pada cinta, sebesar itulah dukungan dan tuntunannya menemukan kebahagiaan.
1. Sandal of Love
2. Ajar Kami, Tuhan...
3. Temans...
4. Stranger
Para pecinta membuatnya menjadi tidak sederhana...rumit dan tak terkendali. Hingga Salomo...Paulus...Mother Theresa...Mahatma Gandhi...Soekarno...Jokowi...memberikan makna yang berbeda sekaligus langka tak biasa. Kita menjadi tertegun dan seolah terbangun dari tidur panjang...namun bukan ditidurkan oleh cinta...kita menjadi pecinta-pecinta yang rumit.
Kelahiranku yang diyakini sebagai buah cinta kedua orang tuaku juga bukan jaminan bahwa kelak aku akan dibesarkan oleh cinta yang sama. Ketika perpisahan itu harus terjadi dan cinta menjadi posesif...cinta tidak pernah berubah tetapi para pecinta mengisinya dengan konsentrat yang merusak esensinya.
Perjalananku sebagai pribadi yang cacat cinta bukan indikator bahwa cinta tulus tak berpihak padaku. Semua adalah tentang percaya...seberapa besar percayamu pada cinta, sebesar itulah dukungan dan tuntunannya menemukan kebahagiaan.
1. Sandal of Love
2. Ajar Kami, Tuhan...
3. Temans...
4. Stranger
Sandal of Love
Pasangan itu seperti sepatu dan sandal. Mereka gak akan pernah sama, bergerak juga gak akan pernah kompak (karena kalo kompak, lo’ nya yang jatoh hehehe…) tapi saling bergantung satu sama lain J
“Counter part” adalah bahasa yang tepat digunakan untuk mendefinisikan pasangan menurut Alkitab. Kata Ibrani untuk ‘sepadan’ yang digunakan dalam Kejadian 2:18 adalah ezer kenegdô. Kata ‘ezer’ merupakan gabungan dua akar kata ‘-z-r yang berarti ‘menyelamatkan’ atau ‘menolong’ dan kata ‘g-z-r yang berarti ‘menjadi kuat’. Perbedaan keduanya adalah tanda pertama dalam bahasa Ibrani. Dalam bahasa Ibrani, huruf tersebut tidak dibunyikan namun dahulunya merupakan bunyi parau yang terbentuk di bagian belakang kerongkongan. Huruf ‘g’ adalah ‘ghayyin’ dan seperti tanda yang lainnya ‘ayin’, keduanya kemudian memakai lambing yang sama dalam abjad Ibrani. Keduanya diucapkan berbeda jelas dari penggunaan nama-nama yang mempertahankan bunyi ‘g’ seperti ‘ghaza’ atau ‘gomorah’. Beberapa bahasa Semit ada yang membedakan kedua tanda ini dan ada yang tidak; misalnya bahasa Ugarit menetapkan perbedaan antara ‘ayin’ dengan ‘ghayyin’; bahasa Ibrani tidak. (R. David Freedman, “Woman, A Power Equel to a Man”, Biblical Archeology Review 9 [1983]:56-58). Itu sebabnya saya mengusulkan agar kita menerjemahkan Kejadian 2:18 sebagai “Aku akan menjadikan kuasa [atau kekuatan] yang sepadan dengan laki-laki.” Berdasarkan bahasa Ibrani yang lebih baru Freedman bahkan mengatakan bahwa kata kedua dalam ungkapan Ibrani yang ditemukan dalam ayat ini sebaiknya diartikan setara dengannya. Jika memang demikian, maka Allah menjadikan bagi laki-Iaki itu seorang perempuan yang sungguh setara dan sungguh sesuai dengannya. Dengan demikian, kesendirian manusia akan lenyap. Pemikiran yang sama diberikan oleh Rasul Paulus. Ia menegaskan dalam 1 Korintus 11: 10, “Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa [atau kuasa] di kepalanya” [maksudnya yang tertanam di dalarn diri perempuan]. Pola pikir yang menegaskan kesetaraan penuh ini berlanjut d al am Kejadian 2:23 waktu Adam berkata kepada Hawa: “Inilah dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. la akan d inarnai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Maksud ungkapan dari kalimat tll/ang dari tulangku adalah “sanak yang sangat dekat “, “salah satu dari kami ” atau maksudnya “kesetaraan kami”. Perempuan itu tidak pernah dirnaksudkan sebagai pembantu atau “rekan penolong” bagi laki-laki itu. Istilah mate(rekan) terselip ke dalam bahasa Inggris karena istilah ini sedemikian dekatnya dengan istilah meet (tentu) dalam bahasa Inggris Kurio, yang berarti “cocok dengan ” atau “sesuai dengan” laki-laki itu. Istilah tersebut berasal dari kalimat serupa dengan yang pemah saya ungkapkan yang berarti “setara dengan”. Maka apa yang Allah maksudkan adalah untuk menjadikan suatu “kuasa” atau “kekuatan” bagi laki-laki yang dalam segala hal akan “sesuai dengan laki-Iaki” atau bahkan “rnenjadi setara baginya”.
Beberapa pasangan baru benar-benar mengenal pasangannya setelah menikahinya. Beberapa yang lain memang baru menampakan ‘keasliannya’ setelah menikah. Tak jarang banyak cinta yang mulai berubah ketika berhadapan dengan perubahan-perubahan seperti itu.
Bagaimana jika ternyata pasangan kita adalah tipe egois?
Apa itu egois? Ego berbeda dengan egois. Ego adalam mengenai konsepsi individu tentang dirinya sendiri, rasa sadar akan diri sendiri sedangkan egois berarti orang yg selalu mementingkan diri sendiri dan egoisme berarti tingkah laku yg didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri dp untuk kesejahteraan orang lain
Sikap pasangan yang ingin menang sendiri dan selalu mementingkan dirinya sendiri inilah yang menjadi masalah. Pada dasarnya, orang yang memiliki sifat egois itu hanya berfokus pada dirinya sendiri secara berlebihan sehingga menjadi tidak suka dikritik atau dinasehati. Maka dari itu, perlu cara lain untuk menghadapi pasangan yang egois.
Sebagai pasangan yang telah dipersatukan Tuhan, tidak mungkin untuk memilih ‘perceraian’ sebagai jalan keluar dari keputusasaan menghadapi pasangan yang egois. Beberapa tips berikut ini patut dipertimbangkan :
- Membangun kesadaran diri sendiri bahwa semua manusia telah jatuh ke dalam dosa dan pada dasarnya berpusat pada diri sendiri atau menjadi egois.
- Peka. Membuka hati dan pikiran seluas-luasnya dan tidak berpusat pada permasalahan akibat egoism pasangan yang terkadang membuat anda menjadi “seolah-olah” korban. Tidak semua orang menjadi egois karena ingin menyakiti orang lain. Periksalah dengan seksama penyebab pasangan anda menjadi egois. Teliti masa lalunya dan peristiwa traumatis yang pernah dialami terkait kebutuhan-kebutuhan emosional-psikologis yang tidak terpenuhi dalam tahapan tumbuh-kembangnya. (Misalnya kebanyakan orang egois karena sebenarnya memiliki masalah pribadi yang tidak bisa mereka ceritakan. Mereka juga kadang egois agar tak memiliki hubungan yang terlalu dekat dengan orang lain yang diakibatkan oleh pengalaman masa lalu di mana mereka disakiti orang dekatnya. karena itu, coba peka dan memahami masa lalunya. Tunjukkan bahwa Anda ingin membantunya mengatasi masalahnya). Keuntungannya bagi anda adalah anda akan menjadi semakin pintar dan bijak menyikapi semua yang terjadi sebelum anda memutuskan. Wawasan anda bertambah dan anda terhindar dari mengulang kesalahan yang sama pada anak-anak anda bahkan anda memiliki peluang memenangkan pasangan anda.
- Kelola emosi anda dengan sebaik-baiknya. Hidup positif akan menolong anda berpikir positif. Filipi 4:8 – “Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Kemampuan anda mengelola emosi di sini akan menentukan kualitas hubungan yang anda bangun dan kembangkan berdua. Hal ini sangat berpengaruh pada hubungan anda dengan anak-anak anda dan sesama lainnya.
- Berusaha mengungkapkan perasaan yang sebenarnya secara jujur. Semua yang anda rasakan terhadap sikap egois pasangan yang menjadi pengganggu bagi anda. Pilihlah waktu dan tempat yang tepat. Bicarakan dalam suasana yang santai. Secara perlahan, mintalah pasangan untuk menjadi peduli pada orang-orang di sekitarnya/lingkungannya. Jika memungkinkan, anda dapat menyampaikan secara jujur beberapa kekecewaan anda sebagai akibat dari keegoisannya.
- Bersikap tenang kepada pasangan yang sudah mulai marah karena keegoisannya. Semakin anda bereaksi/keras, akan semakin menjadi-jadi nantinya. Dengan bersikap demikian, ini melatih pasangan untuk lebih memahami dan sensitif lagi terhadap apa yang anda rasakan. Jika tidak tega untuk mendiamkannya, cobalah untuk menjadikan semua keinginannya sebagai prioritas tetapi bijaksanalah dalam menentukan prioritas. Jangan selalu memprioritaskan semua keinginannya. Hal ini untuk menegaskan bahwa anda juga punya kebutuhan yang perlu dia lihat dan bahwa pasangan anda perlu beranjak dari zona nyamannya.
- Berilah pujian jika ada perubahan sekecil apapun. Ini sebagai bentuk kalau anda menghargai usaha pasangan. Jika sudah tidak dapat menghadapi sifat egois pasangan, anda butuh penyegaran suasana; pilihlah tempat yang anda berdua sukai, tempat yang tenang dan jauh dari rutinitas. Gunakan waktu ini untuk menyegarkan komitmen cinta dalam hubungan anda berdua dan melihat sekilas kekeliruan di masa lalu serta menyepakati perubahan untuk waktu-waktu mendatang.
Prinsip terpenting dalam menghadapi pasangan yang egois adalah SABAR. Di dalam kesabaran terkandung unsur pengendalian diri. Jika anda gagal maka anda-lah yang petama-tama sedang menghancurkan hubungan anda berdua. Pada saat-saat tertentu, nasib hubungan anda berdua terletak di tangan anda. Karena, jika anda bisa menilai pasangan anda egoism aka anda seharusnya tidak lebih egois dari dirinya :)
Mom vs Grandma'
Menurut *Dra. Agustine Sukarlan Basri M.Si, *psikolog* *dari Lembaga Psikologi Terapan UI, dalam hal keinginan untuk mendisiplinkan anak,sebetulnya orangtua zaman dulu dan zaman sekarang relatif sama.
Namun karena pengalaman hidup yang dialami, kakek-nenek menjadi tidak tega kepada cucunya. Misalnya ketika melihat cucunya seperti tidak mempunyai waktu bermain, karena sibuk les ini dan itu,” ujar Agustine yang akrab dengan panggilan Titin itu.
Pada dasarnya pola asuh itu sifatnya prinsipil, jadi sebenarnya tidak ada pola asuh yang salah, sebab tidak ada orangtua yang ingin menjerumuskan anaknya. Hanya saja cara mengasuhnya itu yang terkadang salah. Ketika bayi baru lahir, kakek-nenek memang menjadi salah satu sumber bantuan, dukungan, dan dorongan. Mereka selalu tahu apa yang harus dilakukan jika cucunya tidak enak badan, tidak mau makan, tidak bersendawa, menangis,dan sebagainya.
“Banyak wanita yang bertanya pada ibu atau mertuanya, sebelum ia menanyakan kepada suami mengenai seputar masalah bayi. Namun begitu masuk ke masalah pengasuhan anak, tampaknya pengasuhan yang diterapkan orangtuanya atau mertuanya menjadi salah, sehingga timbul ketidaksetujuan dengan mereka,” papar Titin.
Sebetulnya kakek-nenek yang terlalu banyak ikut campur dalam pengasuhan anak tidak akan menjadi masalah jika orangtua sepaham dengan kakek-nenek tentang bagaimana cara mengasuh anak. Namun justru karena berbeda, timbul berbagai masalah, bahkan beberapa pasangan sering bertengkar karena beda paham tentang seberapa jauh orangtua mereka (kakek-nenek) bisa mengasuh anak.
Sebagian besar terjadi karena mereka kurang komunikasi mengenai cara mendidik yang ‘baru’ sesuai dengan zaman untuk anak. “Biasanya kakek-nenek terlalu memanjakan si anak. Aturan yang sudah diterapkan oleh orangtua kepada anak-anaknya justru dilanggar kakek-neneknya. Hal ini dapat menimbulkan perselisihan pada beberapa pasangan,” ujar Titin.
Kultur di Indonesia, kakek-nenek cenderung ingin menyenangkan cucunya. Maka ketika orangtua berusaha menerapkan disiplin kepada anak-anaknya, kerap dilihat oleh kakek-nenek sebagai batasan yang tidak menyenangkan cucu-cucunya. Perbedaan semacam ini hendaknya dapat dikompromikan melalui diskusi antara anak dengan orangtua, yang kini sudah sama-sama menjadi orangtua. Dengan demikian, tidak akan ada lagi anggapan bahwa yang tua lebih berpengalaman dan pandai dalam hal mengasuh anak.
Kesempatan mengasuh cucu oleh kakek-nenek (grandparenting), sering pula dipandang sebagai ‘kesempatan kedua untuk menjadi orangtua’. Sehingga tidak heran banyak kakek-nenek yang ingin terlibat dalam pengasuhan cucu mereka. Tidak jarang pula kakek-nenek ingin terlibat dalam pengasuhan cucu-cucunya dengan alasan untuk ‘menebus dosa’ atas kesalahan atau ketidakmampuan ketika membesarkan anak-anaknya.
Adanya perbedaan pola asuh ini baik langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada kemandirian anak. Misalnya anak akan menjadi kurang mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugas hariannya seperti makan, mandi, atau kurang mandiri dalam menyelesaikan masalah. Namun yang menjadi masalah adalah ketika nenek tidak mengizinkan si cucu makan sendiri, alasannya anak masih kecil, akan berlepotan, berantakan, dan sebagainya. Padahal orangtua tahu bahwa untuk memandirikan anak, anak harus diberi kesempatan untuk makan sendiri sejak kecil. Tetapi campur tangan kakek-nenek dalam pengasuhan cucu, hendaknya tak hanya dilihat dari sisi jeleknya saja. “Ada juga sisi positifnya. Misalnyakakek-nenek dapat berbagi ilmu dan pengalaman dalam mengasuh anak, sehingga anak mendapatkan pengasuhan yang lebih baik seperti pengaturan menu makanan,atau si anak tidak melulu bergaul dengan pengasuhnya,” ungkap Sri Ratna Sulistiantini, Psi. dari Jagadnita Consulting.
Sisi positif lainnya,biasanya kakek-nenek sering mengajarkan bekal keterampilan kepada si anak. Misalnya menanam pohon, bercerita tentang silsilah keluarga, pengalamanh idup mereka, dan lain sebagainya. Di pihak lain, si anak pun bisa belajar dari segala pengalaman yang sudah dialami oleh kakek-neneknya. Namun Sri menambahkan, jika sikap memanjakan cucu yang ditunjukkan kakek-nenek ini terus dilakukan akan menyebabkan penerapan disiplin yang sudah diterapkan menjadi tidak konsisten. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan si anak memiliki kecenderungan negatif. Bisa jadi si anak akan membantah perintah orangtua dengan berlindung pada kakek dan neneknya, sehingga memperburuk hubungan orangtua-anak.
Selain itu kemampuan anak dalam mengekspresikan emosinya juga terkadang menjadi kurang tepat, misalnya mudah merengek, merajuk, serta kurang percaya diri. “Nenek atau kakek biasanya kurang tegas dan kurang dapat menolak permintaan si anak atau cucunya. Kalau mereka terlalu memanjakan si anak maka pola asuh yang sudah ada akan membuat si anak bingung.
Oleh karena itu orangtua seharusnya memiliki keberanian untuk berbicara dengan kakek-nenek(orangtua atau mertua) mengenai permasalahan pola asuh yang tepat,” ujar Sri.*
Tidak ada yang lebih baik antara tinggal berdekatan orangtua, atau tinggal berjauhan, semuanya ada sisi negatif dan positifnya. Jika pasangan tinggal berjauhan campur tangan kakek-nenek terhadap pola asuh anak memang tidak sedemikian intens. Namun akan sulit melarangnya, jika mereka tinggal berdekatan atau bahkan serumah dengan orangtua atau mertua. Titin memaparkan, jika kakek-nenek terlalu jauh mengintervensi si cucu karena mereka sering tidak diberi peran yang jelas dalam mengasuh anak-anak.“Oleh karena itu pada saat membahas mengenai pola asuh anak, sebaiknya kakek-nenek juga diajak berembug dan berdiskusi serta dilakukan kesepakatan yang baik antara mereka.
Misalnya kakek atau nenek bertugas untuk mengajarkan hal-hal yang religius, mengantar jemput sekolah, mengawasi makan, tetapi untuk urusan mengerjakan PR tidak boleh turut campur. Dengan begitu mereka merasa dilibatkan dalam mengasuh cucunya,” papar Titin.Menurut Sri, pertama-tama perlu diberikan pengertian mengenai tahapan perkembangan anak kepada mereka. Sebagai pasangan yang sudah mempunyai pola asuh untuk anak-anaknya, mereka perlu diingatkan kembali akan tahap perkembangan anak sesuai usianya. “Hal ini penting agar kakek-nenek juga mengerti apa yang harus mereka lakukan. Hal-hal yang dapat dikompromikan misalnya penerapan disiplin yang bertujuan untuk melatih kemandirian. Kakek-nenek dalam hal ini bertugas untuk mengawasi saja,” lanjut Sri.
Namun dari beberapa hal yang dikomunikasikan dan dikompromikan, si anak juga perlu diajak berdialog dan berdiskusi. Biasanya mereka yang berusia SD sudah dapat diajak bicara. Misalnya gambarkan risiko yang akan ia dapatkan ketika ia tidak mengerjakan PR dan terus bermain.
“Bagi mereka yang masih kecil (balita), orangtua dapat memberikan contoh misalnya ajak anak untuk makan bersama di meja makan dalam suasana yang lebih menyenangkan. Beri penghargaan positif bila anak dapat melakukannya walaupun masih belum sempurna,” tutur Sri.
Sebagai perantara dua generasi, orangtua harus berperan aktif untuk mengajarkan hubungan interaktif antara anak-anak dengan kakek-neneknya. Berikan waktu khusus kepada anak-anak untuk bersama-sama dengan kakek-neneknya, dengan begitu kakek-nenek selalu merasa dilibatkan dalam mengasuh cucunya. Saat-saat seperti ini sebaiknya digunakan orangtua untuk membangun hubungan yang intim dalam keluarga.
Setidaknya keintiman hubungan antara tiga generasi ini, bisa memberi kesan yang baik yang selalu diingat anak-anak ketika sudah dewasa kelak. Bisa jadi pola hubungan kakek-nenek dengan cucu di masa depan tidak akan seperti saat ini. Seiring berubahnya waktu, kehangatan dan keintiman yang ditunjukkan anak-anak kepada kakek dan nenek sekarang ini, kelak tak akan bisa dirasakan kakek-nenek di masa yang akan datang.
Tips berbagi pola asuh kepada kakek-nenek tanpa menimbulkan perselisihan:
1. Ajak kakek-nenek berdiskusi mengenai pola asuh yang akan diterapkan dan tujuan pendidikan anak, misalnya kemandirian bagi si anak.
2. Setiap pasangan harus siap menjadikan sesuatu menjadi lebih baik, untuk itu harus ada pengorbanan dan keberanian berbicara kepada orang tua atau mertua. Tentu saja cara penyampaian pola asuh ini harus dengan baik-baik danrendah hati. Gunakan kata ‘mohon pertolongan’, karena secara pikologis maknanya kuat sekali.
3. Berikan paparan aturan dasar yang akan diterapkan pada seluruh anggota keluarga. Misalnya larangan menonton televisi selepas Magrib. Aturan tersebut harus dipatuhi oleh setiap anggota keluarga termasuk kakek-nenek.
4. Hindari membentak atau mendebat kakek-nenek. Kalaupun ada perselisihan, hendaknya dibicarakan tidak di dekat anak, karena anak merupakan pengamatyang sangat baik.
5. Untuk menghindari biang-biang perselisihan, sebaiknya membiasakan pertemuan yang teratur, sekedar menjaga keakraban. Misalnya makan malam bersama keluar.
6. Setiap pasangan hendaknya menyadari bahwa kakek-nenek adalah ”pelaku” sejarah keluarga yang dapat mewariskan nilai-nilai keluarga kepada para cucunya. Seperti menceritakan kisah-kisah masa lalu, menanamkan kebanggaan keluarga, dan meningkatkan pengetahuan anak tentang kebudayaan.
7. Dalam menghadapi kakek-nenek, hendaknya menyadari bahwa mereka adalah model bagi sang anak. Oleh karena itu bila ingin perlakuan yang baik dari anak-anak di masa tua, hendaknya memberikan mereka contoh yang baik.
8. Walapun ada perbedaan cara pengasuhan, tetap berikan waktu kepada kakek-nenek untuk mengasuh cucu-cucunya. Hal ini bukan saja hanya memberikan kebahagian bagi mereka yang sudah memasuki usia senja, namun juga bermanfaat bagi anak-anak.
Anak Ibu Bekerja
Anak-anak dari ibu yang bekerja secara signifikan lebih mungkin mengalami masalah kesehatan, termasuk asma dan kecelakaan, daripada anak-anak dari ibu yang tidak bekerja di luar rumah, demikian sebuah penelitian terbaru dari North Carolina State University.
Sebuah studi kesehatan tehadap 90.000 anak sekolah ditemukan bahwa mereka yang ibunya bekerja cenderung sering masuk rumah sakit, dengan diagnosa menderita asma, penyakit tulang atau keracunan.
Dalam penelitian yang dilakukan Melinda Sandler Morrill ini, menyebutkan kurangnya pengawasan dianggap salah satu alasan utama yang menjadi penyebabnya.
Menurut Morrill, dirinya tidak sedang membuat peniliaian tentang keputusan ibu untuk bekerja atau tidak. Namun ia menasehati, sebaiknya para ibu berfikir ulang ketika akan memutuskan bekerja di luar rumah.
“Tapi, penting bahwa kita sadar biaya dan manfaat yang terkait dengan keputusan seorang ibu untuk bekerja,” ujar asisten peneliti profesor ilmu ekonomi di NC State ini.
Penelitian ini mengamati kesehatan anak usia sekolah yang memiliki minimal satu saudara muda. Ketika seorang ibu bekerja, studi ini menemukan, ada peningkatan 200 persen yang beresiko pada anak yang merugikan kesehatan. Di antaranya adalah tiga resiko berbeda: rawat inap semalam, episode asma, dan luka-luka atau keracunan.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa rata-rata, anak-anak memiliki hasil kesehatan yang lebih baik bila ibu bekerja. Temuan mereka telah dikaitkan dengan faktor-faktor seperti peningkatan pendapatan, ketersediaan asuransi kesehatan dan peningkatan harga diri ibu.
Karena itulah menyikapi survei yang dirilis dalam Journal laporan Ekonomi Kesehatan tersebut, para peneliti AS menyarankan agar ibu-ibu yang bekerja hendaknya sebaik mungkin memanfaatkan waktu dengan anak-anak – menyeimbangkan antara tuntutan rumah dan kantor.
Kendati demikian Dr Sandler Morrill, dari North Carolina State University, mengatakan hal itu bukanlah satu hal perlu dikhawatirkan. Menurutnya, Ibu yang bekerja mungkin merasa bersalah telah meninggalkan anak-anak mereka untuk bekerja, karena itulah kendati dalam masalah yang relatif sepele, mereka segera mencari bantuan medis.
Morrill juga mengajak agar semua orang memberi support “Kita perlu memberikan lebih banyak dukungan untuk ibu yang bekerja dan memberikan simpati lebih untuk situasi mereka.”
Dalam penelitian ini, tim memeriksa 20 tahun data sekitar 89.000 anak-anak dari Survai Wawancara Kesehatan Nasional CDC. Data diangkat antara 1985 dan 2004. Penelitian dibiayai Badan Penelitian Kesehatan dan Kualitas, yang berada di bawah US Department of Health and Human Services.*
Apapun hasil penelitian itu, naluri seorang ibu akan menuntun setiap ibu menemukan saat berkualitas dan metode-metode kreatif dalam hal mendidik dengan kasih. Anak-anak bertumbuh hanya sekali dan seumur hidupnya mereka memiliki sebuah ruang untuk kehadiran seorang ibu. Ruang itu tidak seharusnya menjadi ruang pengadilan; dimana seorang ibu diadili atas “pengabaian” terhadap anak-anaknya…ruang itu seharusnya menjadi ruangan surga; dimana kasih dan keadilan Allah dinyatakan.
Ketan Hitam...si Hitam Manis, Kaya Manfaat
Ketan hitam merupakan salah satu varietas padi yang termasuk dalam famili Graminae. Berdasarkan sifat fisiknya ketan hitam mempunyai warna hitam yang sangat mengkilap, dan sangat pulen atau lengket. Butir ketan hitam tersusun atas aleuron, endosperm, dan embrio. Dalam embrio dan aleuron terdapat komponen gizi seperti vitamin, lemak, protein, dan mineral, sedangkan pada bagian endosperm hampir seluruhnya adalah pati. Pada hampir seluruh tumbuhan ketan hitam terkandung pati. Pati merupakan bentuk cadangan makanan yang umumnya terdapat di dalam umbi atau biji. Senyawa terbesar lainnya adalah protein, yang disebut dengan oryzenin, sedangkan komponen lemak pada ketan hitam tidak begitu tinggi. Ketan hitam juga mengandung beberapa vitamin, seperti niacin, thiamin, dan riboflavin, sejumlah asam lemak (linoleat, oleat, dan palmitat), dan mineral (kalsium, magnesium, besi, dan fosfor). Selama ini manfaat ketan hitam hanyalah sebagai bahan pangan pokok seperti layaknya beras. Namun, penelitian terbaru menyebutkan bahwa ekstrak dari ketan hitam mulai dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam produk-produk kosmetika, seperti pewarna bibir (lipstik). Indonesia sangat kaya akan sumber flora yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami. Pengembangan ketan hitam sebagai pewarna alami khususnya untuk lipstik sangat cocok sekali karena kandungan antosianin yang terdapat dalam ketan hitam sangat tinggi. Manfaat ketan hitamsebagai lipstik ini merupakan terobosan terbaru mengingat selama ini masyarakat mulai beralih ke pada bahan-bahan alami yang berasal dari hasil tumbuhan. Lipstik merupakan pewarna bibir yang diolah dari bahan utama minyak, lemak, dan lilin, dan bahan-bahan tambahan lainnya. Berdasarkan fungsinya lipstik digunakan untuk memberikan warna pada bibir yang kebanyakan digunakan oleh wanita agar terlihat lebih menarik. Warna dari lipstik sendiri dapat bermacam-macam, di antaranya merah jingga, merah muda, biru, ungu, dan sebagainya. Pada awalnya pewarna pada lipstik dibuat dari bahan sintetik kimia yang dapat menimbulkan efek samping pada sebagian orang.
Oleh karena itu, sekarang ini keberadaan lipstik dengan warna sintetik mulai kurang diminati, dan banyak yang telah beralih menggunakan bahan alami, salah satunya yaitu yang berasal dari ketan hitam. Ekstrak ketan hitam mengandung senyawa antosianin yang mempunyai warna ungu dan merah yang khas, sehingga dapat digunakan sebagai pewarna lipstik. Antosianin adalah pewarna yang banyak ditemukan pada hampir semua tumbuh-tumbuhan. Secara kimiawi semua antosianin merupakan turunan dari struktur aromatik tunggal, yaitu sianidin, yang mempunyai struktur yang stabil.Manfaat ketan hitam inilah yang akan dimaksimalkan dengan menjadikannya sebagai pewarna lipstik.Bibir merupakan kulit yang paling sensitif sehingga lebih peka dibandingbagian kulit lainnya. Oleh karena itu, hendaknya berhati-hati untuk memilih dan menggunakan lipstik, terutama oleh kandungan zat warnanya.
Serupa tapi tak sama, beras ketan hitam yang satu lagi ini adalah beras yang biasa dipakai untuk membuat Tape Ketan Hitam atau sekedar dikukus sebagai kudapan. Warna agak ke abu-abuan, buram. Butirannya utuh dan terlihat tidak mengkilap. Beras ketan hitam jenis ini, sudah melalui proses penyosohan sehingga kandungan aci-nya sudah berkurang.
Nikmat rasanya bisa berbagi dengan rekan-rekan kerjaku…segelas bubur ketan hitam (*bukan semangkuk lho…karena buburnya dikit hehehe…). Ini makanan yang iteeeemmmm banget tapi memiliki sejuta manfaat. Ketan hitam memiliki kandungan zat besi hingga 15,52 ppm. Kandungan itu berkhasiat untuk tubuh. Di antaranya memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirosis/pengerasan hati), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker dan tumor, memperlambat penuaan, berfungsi sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia, menyuburkan rambut membuat otot tubuh menjadi padat.
Karena mempunyai sifat anti-inflamasi dan kaya antioksidan maka untuk konsumsi jangka panjang akan berguna untuk mencegah Alzheimer dan diabetes. Ketan Hitam juga dapat membantu mnjaga daya tahan tubuh apalagi disaat musim hujan seperti sekaran. Tetapi yang perlu diingat adalah ketan hitam bukan obat seingga apabila kamu sakit da makan ketan hitam tidak adkan langsung sembuh karena bukan obat, tetapi akan bertahap membantu daya tahan tubuh. Manfaat lain dari ketan hitam adalah dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetus melitus/ kencing manis.
Caranya : 1. Ambil 3 sendok (penuh) ketan hitam.
2. Masukkan ke dalam gelas ukuran 1 liter.
3. Seduh dengan air panas segelas penuh dan tunggu hingga dingin.
4. Minum 1 gelas setiap pagi, siang dan malam sebelum makan.
5. Sebelum minum, sebaiknya cek kadar gula darah dulu..
6. Setelah kadar gula darah normal, untuk menjaga agar stabil cukup minum air seduhan ketan hitam sebanyak 1 gelas 2 x seminggu saja.
2. Masukkan ke dalam gelas ukuran 1 liter.
3. Seduh dengan air panas segelas penuh dan tunggu hingga dingin.
4. Minum 1 gelas setiap pagi, siang dan malam sebelum makan.
5. Sebelum minum, sebaiknya cek kadar gula darah dulu..
6. Setelah kadar gula darah normal, untuk menjaga agar stabil cukup minum air seduhan ketan hitam sebanyak 1 gelas 2 x seminggu saja.
Selamat menikmati segelas bubur sejuta manfaat :)
Healthy Life
Manusia tidak pernah bisa membeli kesehatan...karena kesehatan sesungguhnya adalah sebuah anugerah dari Sang Pencipta.
Kesegaran Lemon
Pagi yang indah…kuhirup dalam-dalam aroma cinta dalam bisikan lembut suamiku “I love you”. Saatnya mandi dan bersiap menikmati bagianku hari ini. Tak lupa kusiapkan secangkir kopi dan botol minumku. Hanya kami berdua yang terjaga dan sibuk menyiapkan diri :)
Ah…saatnya menikmati yang pertama. Angin sepoi-sepoi mengusik rambut hitamku, sedikit tak rela membiarkanku menyeruput kopi panas beraroma produksi kota kembang…Kamipun membereskan segala sesuatu dan bergegas karena tak ingin ketinggalan bus andalanku PATAS Mayasari 84 dan Cline kesayangan suamiku (*biarbisaduduk)…
Ku tatap semua yang hilir mudik dan mendapati mereka setengah ‘zombie’ hehe…ada yang tertidur di angkot, berjalan sambil mengucek mata, namun ada juga yang dingin tanpa ekspresi menyusuri tepi terminal ini…mentari masih enggan tampakan diri. Sudah di kursi pilihanku di atas 84 sambil menikmati air putih sehat dari perbekalanku.
Air putih dengan irisan jeruk lemon segar. Konon katanya sehat dan banyak khasiatnya. Aku sendiri awalnya hanya karena suka aroma dan rasanya. Lama kelamaan penasaran juga dengan khasiatnya. Kuputuskan bertanya pada Mr. Google :)
- Membentuk tubuh ideal? Memang susah mencapai berat badan ideal dengan begitu banyak godaan yang membuat kita lapar. Jeruk lemon memiliki serat yang disebut serat pektin yang bisa mencegah rasa lapar dan menurunkan berat badan. Asam nitratnya walaupun tidak dapat membakar lemak, tapi bisa membantu metabolisme tubuh untuk membakar lemak.
- Air perasan jeruk lemon yang dicampur dengan air hangat dan madu dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan kita. Rasanya yang asam memiliki kandungan vitamin C yang tinggi antioksidan dapat menyembuhkan gangguan pencernaan, mual, kembung, atau masalah lambung. Apabila rutin di konsumsi, antioksidannya dapat membantu membuang sampah yang tidak dibutuhkan di usus kita, meningkatkan pergerakan usus, dapat mencegah pembentukan tumor dan mencegah risiko terkena penyakit kanker usus besar dan sembelit.
- Manfaat jeruk lemon lainnya ialah untuk membantu tubuh kita membuang racun dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh melalui urine. Air perasan jeruk lemon juga dapat mencegah timbulnya batu ginjal dengan cara menghilangkan kalsium berlebihan yang terdapat dalam darah dan tubuh.
- Bagi para wanita, air jeruk lemon ternyata sangat bermanfaat dalam menjaga kecantikan tubuh. Vitamin C dan antioksidan yang ada pada jeruk lemon dapat menangkal radikal bebas, meremajakan kulit sehingga lebih sehat dan cerah, dan mengurangi kerutan dan kusam pada kulit.
- Air perasan jeruk lemon yang dicampur dengan air hangat dan madu ternyata juga mampu mengatasi sakit tenggorokan. Vitamin Cnya dapat membantu meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak dan madu dapat membunuh bakteri dan kuman yang menyebabkan sakit tenggorokan.
- Air jeruk lemon dapat membuat rambut lebih berkilau, sehat dan bercahaya. Air jeruk lemon juga dapat digunakan sebagai obat kumur alami untuk memutihkan gigi dan menghilangkan bau mulut.
- Untuk masalah rumah tangga, air jeruk lemon dapat membersihkan bekas teh ataupun kopi yang melekat pada gelas, membantu membersihkan kotoran sisa makanan yang melekat pada dinding mikrowave, menghilangkan noda minyak, dan membantu menghilangkan kerak pada bahan tembaga atau krom.
- Untuk kulit jeruk lemon, dapat digunakan untuk menghilangkan bau alias sebagai pewangi ruangan, mengusir serangga kecil, sebagai penambah rasa pada makanan, bahkan kulit jeruk lemon dapat dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk menghias makanan atau minuman.
Harga jeruk lemon sendiri terbilang cukup mahal ya…tapi kalau dibandingkan dengan khasiatnya yang begitu banyak…gak ada ruginya. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?
Subscribe to:
Posts (Atom)